Sunday 6 April 2014

~~Cara Agar Shalat Kita Lebih Khusyuk~~




Assalamu alaikum warohmatullah wabarokatuuh,,,

Saudaraku,


Pada suatu hari ada seorang sahabat yang mengadu kepada Nabi Muhammad SAW bahwa ia kalau mengerjakan shalat, tidak dapat khusyuk sepenuhnya,  seringkali ia mengingat hal-hal lain di dalam shalatnya, termasuk urusan rumah tangga, utang piutang, dan lain sebagainya.


Nabi SAW menjawab, “Tidak ada orang yang khusyuk sepenuhnya dengan sempurna dari awal hingga akhir.”

Tiba-tiba Ali bin Abi Thalib menyanggah, “Saya bisa, ya Rasulullah,”

“Betul?” tanya Nabi.

“Jika memang betul kamu dapat khusyu dari awal sampai akhir, akan kuberikan surbanku yang terbagus sebagai hadiah", kata Rasulullah SAW.

Ali lalu mengerjakan shalat sunnat dua rakaat.setelah selesai ia ditanya oleh Nabi, “Bagaimana? Bisa khusyu dengan sempurna?”

Ali dengan muka murung menjawab, “Pada rakaat yang pertama saya khusyu sekali. Begitu pula pada rakaat yang kedua. Ketika sujud yang terakhir saya tetap khusyu hingga tasyahud. Sampai mendekati salam, barulah hati saya berubah, teringat akan janjimu,ya Rasulullah, bahwa engkau bakan menghadiahkan surban terbagus untuk saya. Jadi rusaklah khusyu saya.”

“Demikian pula yang lain-lain,” ujar Nabi.

“Sebab khusyu itu diukur oleh Allah untuk menguji seberapa besar kemampuan manusia. Yang penting, ketika pikiranmu terbawa pada urusan lain, sesudah sadar kembalikanlah kepada shalatmu lagi. Dalam mengerjakan ibadah, memang hendaknya kita mampu seolah-olah melihat Tuhan. Tetapi, kalau tidak mampu, asalkan kita ingat Tuhan melihat kita, itu sudah memadai.”

> Lalu bagaimana agar Shalat kita mendekati khusyu, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

Pertama: Menghadirkan Hati.

Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan lain sebagainya.
Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung dengan Allah seperti itu, kita tidak merasa takut, atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita.

Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir.

Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. Atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba-tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah…bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyu'an atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan se-khusyu’-khusyu’ nya.

Ketiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat.

Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam shalat. Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala perkara duniawi, bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita tergesa-gesa karena memikirkan masalah dunia (masakan, makanan, hp, facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam shalat.

Keempat: Tadabbur ayat-ayat  dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat

Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai kekhusyuan dalam shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit sekali yang faham dan mengerti arti bacaan tersebut.
Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya. Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik disaat sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran.

Kelima: Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran.

Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut kita baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam maupun makmum dalam shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal tersebut tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam shalat.

Keenam: Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan kelainnya

Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan mengganggu kekhusyu'an kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat ke atas disaat kita shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa membatalkan shalat kita, lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat.

Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat.

Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, tv), penggunaan pakaian yang kurang pas, serta hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita hindari agar shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyu'an disaat sedang shalat.


Demikianlah beberapa kiat dan cara agar kita mudah khusyu dalam shalat. Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, kami berharap semoga shalat kita bisa lebih khusyu' dan senantiasa memberi pengaruh yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari.Yaitu shalat yang dapat meenghindarkan dari perbuatan keji dan munkar.
Semoga bermanfaat....

0 comments:

Post a Comment